softovator.com

Teknik Social Engineering dan Cara Pencegahannya

sosial engineering

Social engineering, mungkin istilah ini sangat awam bagi Anda yang tidak berkutat dengan yang namanya jagat teknologi. Namun bagi mereka yang ahli dan sering ‘bermain-main’ di jagat teknologi pastinya sangat familiar dengan istilah social engineering.

Sosial engineering sendiri adalah metode atau cara untuk mendapatkan informasi/ data yang bersifat rahasia dengan cara memanipulasi pemilik informasi. Social engineering ini biasanya dilakukan melalui sambungan telepon dan komunikasi melalui internet. Pihak yang paling sering melakukan social engineering adalah para hackers. Tugas utama para hackers memang identik dengan mencuri data-data penting dari narasumber yang penting sekalipun. Para hackers ini melakukan pembobolan sistem keamanan informasi melalui akun korban. Dengan cara ini, hackers bisa dengan mudah mendapatkan informasi/ data penting korban dalam waktu sekejap.

Ada cara lainnya yang dilakukan oleh hackers untuk memperoleh informasi/ data milik korban selain membobol sistem keamanan informs, yaitu dengan cara mencuri password si korban. Cara ini dinilai lebih mudah dan cepat bila dibandingkan dengan cara membobol sistem keamanan informasi milik si korban. Pasalnya membobol sistem keamanan informasi milik seseorang bukanlah perkara mudah. Terdapat beberapa tahapan untuk melakukannya. Tahap pertama yang biasa dilakukan oleh hacker untuk melancarkan aksi hacking-nya adalah tahap persiapan. Tahap persiapan melipuiti pengumpulan data-data milik korban.

Tipe social engineering

Pada dasarnya terdapat dua jenis social engineering, yaitu:

Aksi social engineering berbasis interaksi sosial secara langsung biasanya dilakukan oleh pelaku yang memiliki tujuan yang tidak baik terhadap para korbannya akan tetapi memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang sangat baik, pintar mempengaruhi orang lain, pandai meyakinkan orang lain sehingga orang lain, khususnya korban, akan mudah terpedaya. Pintarnya lagi pelaku akan menyasarkan aksinya pada korban yang aktif bekerja di jagat teknologi informasi suatu perusahaan besar. Modus operandi yang dijalankan oleh pelaku masih sama, yaitu menggunakan media sosial media, sambungan telepon, ataupun media kirim pesan online seperti email.

Meski suatu perusahaan atau lembaga-lembaga penting seperti lembaga pemerintahan didukung oleh sistem keamanan dan prosedur pengaman yang canggih, ada faktor lain yang bisa menjadi penyeban jebolnya sistem keamanan, yaitu faktor manusia. Secanggih apapun sistem keamanan yang dibangun oleh suatu perusahaan/ lembaga, akan tetap mudah ditembus apabila ditangani oleh admin yang kurang kompeten. Faktor lainnya yaitu kurangnya kesadaran para users akan pentingnya sistem keamanan. Bahkan ada pula users yang tak peduli soal sistem keamanan. Berikut contoh kasus ulah pelaku social engineering pada korbannya.

Sebuah perusahaan besar memperkerjakan seorang admin network yang ahli di bidang keamanan jaringan dan sistem informasi. Namun terdapat beberapa users yang tidak terlalu memperdulikan sistem keamanan. Sebagai contoh keteledoran user yaitu user membuat password yang sangat mudah untuk ditebak, lupa tidak log out setelah bekerja, atau mudah memberikan akses pada rekan kerja lainnya. Beberapa keteledoran ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku social engineering untuk mengakses, mencuri, bahkan merusak informasi/ data-data penting milik perusahaan. Bisa saja pelaku berpura-pura sebagai pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan dan meminta salah satu user untuk dapat mengakses perusahaan via online.

Contoh kasus lainnya yang bisa dijadikan celah aksi para pelaku soclal engineering adalah membuang slip gaji atau slip ATM. Mungkin sebagian orang menganggap bahwa slip gaji atau slip ATM adalah sampah alias benda yang tak penting. Akan tetapi, pada slip ATM ataupun slip gaji terdapat informasi penting yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku social engineering. Nah, setelah mengetahui beberapa contoh kasus di atas, kiranya kita semua lebih waspada terutama ketika akan membuang slip gaji atau slip ATM, atau ketika ada seseorang yang tidak kita kenal meminta akses perusahaan di mana tempat kita bekerja.

Metode aksi soclal engineering

Terdapat beberapa cara pelaku social engineering melancarkan aksinya, yaitu:

Pencegahan social engineering

Lantas, bagaimana cara menghindari aksi pelaku social engineering? Terdapat beberapa cara pencegahan, yaitu:

Exit mobile version