Bagi Anda yang ingin membuat sebuah website baik untuk keperluan hiburan maupun untuk keperluan serius seperti promosi dan mencari uang, maka ada hal yang harus Anda tahu yaitu konsep responsive website design. Konsep ini belum ada beberapa tahun yang lalu karena saat itu jumlah smartphone yang mampu mengakses internet masih sangat sedikit. Namun saat ini perkembangan dunia perangkat mobile sangat pesat.
Dengan mudah Anda bisa melihat orang-orang dari jenis pelajar sampai dengan profesional, baik muda maupun tua, asyik berselancar di internet dengan gadget yang ada di tangan mereka. Yang paling sering dipergunakan untuk melakukan selancar internet adalah perangkat smartphone yang biasanya layarnya berukuran 3 inci sampai dengan 5,5 inci, tablet dan phablet yang mempunyai ukuran layar dari 4 inci sampai dengan 10 inci, laptop dan komputer yang mempunyai layar yang jauh lebih besar.
Mengapa harus mengetahui konsep Responsive Webs Design
Hal ini sangat penting karena kalau Anda tidak tahu dan Anda sembarangan mendesain website Anda, maka website Anda tidak akan bisa dilihat dengan optimum pada berbagai perangkat. Jika Anda mendesain website pada perangkat dengan layar 10 inci, maka website yang Anda buat akanterlihat sempurna pada perangkat yang mempunyai resolusi dan ukuran layar yang sama dengan yang Anda pakai, sementara pada smartphone, tampilan website Anda akan terlihat sangat kecil dan sulit untuk dilihat secara sempurna, bahkan sulit untuk dinavigasi. Pada layar yang lebih besar, website Anda akan tampak sangat kecil dan menyakitkan mata. Oleh sebab itu Anda hartus tahu dan mengaplikasikan responsive website design agar laman buatan Anda bisa dilihat dengan optimum pada perangkat apapun dan ukuran berapapun.
Namun sayang banyak yang belum tahu atau tahu konsepnya namun masih ragu-ragu mempraktekan hal ini. Padahal sangat mudah untuk membuat website dengan kemampuan responsive karena seudah banyak responsive website template dan blog template yang bisa Anda download dari internet secara gratis. Jika Anda nge-blog di blogspot atau wordpress Anda tidak akan perlu berpikir responsive website design karena sudah disediakan dalam jumlah yang banyak, namun untuk website independent harus Anda cari sendiri dengan Google.
Namun ternyata masih juga ada yang salah paham dalam memahami responsive website design. Kebanyakan orang mengira dengan responsive website design semua urusan design beres dan website Anda bisa dilihat dengan nyaman. Bisa saya katakan, tidak selalu begitu. Jika website Anda berisi gambar-gambar ukuran besar dengan ukuran file yang besar juga maka konsep responsive website design hanya akan mengecilkan ukuran atau dimensi gambar agar sesuai dengan ukuran layar pengguna yang melihat, namun tidak memperkecil ukuran file yang harus diunduh oleh perangkat, katakanlah sebuah smartphone 4 inci. Hal ini sangat fatal karena client side sangat berbeda dengan server side.
Perlu Anda ingat bahwa responsive website design hanya berkutat pada Form Resize. Dengan kesalahan ini maka keborosan bandwidth terjadi karena client harus load file ukuran besar dalam browser mereka, belum lagi masalah koneksi yang lelet yang endingnya adalah website Anda tidak bisa dilihat secara optimum (sama saja seperti Anda tidak mengaplikasikan responsive mode). Untuk itu Anda perlu juga memperhatkan yang namanya Adaptive Website Design. Ada perbedaan yang mencolok antara responsive dan adaptive seb design.
Membandingkan Responsive Website Design dan Adaptive Website Design
Walaupun keduanya adalah konsep dan teknologi yang termasuk baru dalam teknologi pembangunan website interaktif walau sebenarnya sudah pernah muncul sekitar tahun 2008 dan baru populer dalam 1-2 tahun belakangan ini. Bagi yang tidak tahu apa itu adaptive website konsep maka secara sekilas Anda bisa bilang keduanya mirip namun dengan sedikit perbedaan.
Keduanya fokus pada kebutuhan user akan tampilan laman yang terbaik di semua ukuran dan jenis layar. Dibalik kesamaan mereka, adaptive website design memberikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh konsep responsive website. Jika diatas telah diterangkan bahwa responsive website design hanya berkutat pada form rezise atau ukuran page sebuah website yang termasuk ukuran window video, ukuran gambar, ukuran font, dan bahkan ukuran website itu sendiri maka konsep adaptive website juga berfungsi sama namun ditambah dengan adaptasi layar. Adaptasi berarti membuat perubahan-perubahan yang diperlukan, tidak saja ukuran layar,ukuran gambar, ukuran video dan ukuran website itu sendiri namun juga ukuran file.
Kelebihan Responsive Website Design dan Adaptive Website Design
Sudah jelas bahwa kelebihan responsive website design adalah merespon ukuran layar dengan mengecilkan atau memperbesar dimensi gambar, video, font, dan sebagainya. Kelebihan yang lain adalah cenderung lebih mudah diaplikasikan dan dibuat karena sudah ada banyak template-template yang beredar di internet.
Sementara kelebihan Adaptive Website design adalah kemampuan yang menyamai konsep responsive website design dengan satu kelebihan yaitu kemampuan mengadaptasi ukuran file agar menjadi lebih kecil saat page website diakses dari smartphone atau perangkat dengan layar yang lebih kecil hal ini membawa banyak sekali keuntungan antara lain kecepatan loading yang menjadi cepat karena besar file yang harus di-load kedalam browser juga kecil.
Selain itu konsep adaptive website design ini juga menghemat bandwidth karena jika ada file sebesar 100KB yang harus di-load, maka file tersebut bisa dikompres hingga menjadi beberapa belas KB saja. Hal ini sangat cocok dengan kondisi internet Indonesia yang sudah HSDPA namun berasa GPRS. Dengan kelebihan ini maka perangkat berlayar kecil juga berkurang beban kerjanya dan bahkan bisa membuka beberapa jendela sekaligus karena RAM perangkat tidak terbebani file-file berukuran besar.
Dengan begitu tampilan website Anda di client side akan sempurna dan akan cepat terbuka. Hal ini menghindari pengguna merasa jengkel dan meninggalkan website Anda sebelum melakukan aktivitas apapun juga. Sehingga konsep ini sangat cocok untuk website yang ditujukan untuk mencari uang. Kedua konsep yang dijelaskan diatas sudah banyak dipergunakan. Bahkan sudah banyak framework yang mendukung keduanya.
Namun memang responsive website design yang paling banyak dipergunakan saat ini karena saat ini teknologi perangkat mobile semakin baik dengan prosesor yang semakin cepat dan RAM yang semakin tinggi serta koneksi internet yang semakin membaik dan menjamur sehingga banyak designer website yang mengkesampingkan adaptive website design karena dinilai tidak begitu banyak memberikan perbedaan.
Namun bagi Anda yang telah berpengalaman dalam membuat website atau serius dalam mendalami internet sebagai sumber uang yang tak terbatas, Anda pasti tidak akan berpikir berulang kali untuk segera mempergunakan adaptive website design. Walaupun sedikit lebih susah namun akan memberikan hasil yang sepadan. Sekarang tinggal Anda sendiri yang memutuskan, konsep manakah yang akan Anda pakai untuk membuat website Anda?
Leave a Reply